Kapolda Soal Pengamanan Final Piala Presiden: Jika Ada Pidana, Tangkap!
DETIKSUMSEL.COM,Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memimpin gladi resik pengamanan Final Piala Presiden. Tito mengingatkan jajarannya tak perlu ragu bertindak tegas jika menemukan tindak pidana.
“Ada tiga hal yang perlu saya ingatkan,” ujar Tito dalam sambutannya di halaman GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/102015).
Hal pertama, polisi harus menguasai tempat di mana mereka ditempatkan. Mereka juga dituntut untuk fokus.
“Kedua, teliti kemungkinan kerawanan apa yang bisa terjadi di daerah tersebut,” kata Tito.
Ketiga, jajaran polisi juga harus berpikir cepat ketika menghadapi situasi. “Jika ada tindak pidana langsung tangkap,” ujar jenderal bintang dua ini.
Pada Kesempatan ini, Polda Metro Jaya mengimbau Bobotoh yang akan menonton laga tim favoritnya, Persib di final Piala Presiden di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (18/10) besok, untuk berangkat bersama rombongan yang sudah dikoordinir. Namun, jika ada yang berangkat perorangan, diimbau tidak menggunakan atribut dari rumah sebelum tiba di GBK.
“Pertama, saya minta kepada suporter Persib saya minta datang dalam kelompok besar menggunakan bus, sebagaimana diatur pengurus Bobotoh, Viking, maupun pengurus suporter lainnya. Saya imbau tidak berangkat sendiri-sendiri, menggunakan sepeda motor misalnya, dan juga saya minta jangan menggunakan atribut-atribut termasuk baju seragam dalam kelompok kecil apalagi perorangan,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian di Jakarta, Sabtu (17/10/2015).
“Kami paham, kerawanan-kerawanan itu bisa terjadi. Saya minta jangan,” tambahnya.
Begitu juga untuk Bobotoh di Jabodetabek yang berangkat dalam kelompok kecil disarankan untuk tidak mengenakan atribut di luaran.
“Kalau berangkat, sebaiknya, misalnya ada suporter di Jabodetabek ini mau berangkat sebaiknya tidak usah menggunakan atribut-atribut. Silahkan datang ke GBK, setelah itu pakai di GBK. Kembalinya juga begitu, tidak usah menggunakan atribut, atribut dilepas saja,” ungkapnya.
Kapolda juga mengimbau kepada para suporter yang hendak menonton di GBK untuk tidak membawa peralatan berbahaya. Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung sebelum masuk ke area tribun.
“Kedua, jangan membawa peralatan-peralatan atau barang yang jelas-jelas nanti akan kami razia, swepping, dan kami sita. Mulai dari senjata tajam, senjata api, pemukul tongkat, miras, narkotik, laser pointer, petasan, mercon, kembang api tidak kami izinkan. Kalau ada pasti akan kami sita. Kalau ada senjata tajam atau senjata api, pasti akan kami proses hukum,” tegasnya.
Begitu juga dengan suporter yang berangkat rombongan dari Bandung, akan di sweeping terlebih dahulu oleh Polda Jawa Barat. Sehingga, ketika masuk Jakarta, suporter dalam keadaan steril.
“Polda Jabar kami sudah berkoordinasi akan melakukan swepping pada saat suporter naik bus. Jadi sebelum naik bus sudah diswepping. Begitu masuk Jakarta, bus akan dimasukan ke Polda Metro Jaya, untuk kita lakukan swepping kedua, swepping ketiga di pintu-pintu masuk,” tutupnya.(mei/faj/dtc)
Posting Kapolda Soal Pengamanan Final Piala Presiden: Jika Ada Pidana, Tangkap! ditampilkan lebih awal di Detik sumsel.