Kaum Muslim India Diminta Tidak Konsumsi Daging Sapi
Kaum Muslim India diminta tidak konsumsi daging sapi. Hal itu disampaikan pemimpin senior Partai Bharatiya Janata, Manohar Lal Khattar. Partai Bharatiya Janata adalah partai penguasa di pemerintahan India saat ini. Menurut Manohar Lal Khattar, sapi dalam agama Hindu adalah hewan suci sehingga tidak boleh dikonsumsi.
Manohar Lal Khattar mengatakan, “Memakan daging sapi akan melukai perasaan kelompok lain. Ini diatur konstitusi yang menyatakan kamu tidak boleh melakukan perbuatan yang melukai saya, begitu juga sebaliknya.” Pernyataan Manohar Lal Khattar itu langsung mendapatkan reaksi keras dari sejumlah pihak.
Juru bicara Partai Kongres yang merupakan partai oposisi, Rashid Alvi, menyatakan bahwa Manohar Lal Khattar tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan larangan seperti itu. Menurut Rashid Alvi, kebijakan menentukan apa yang boleh dimakan dan tidak dimakan warga India adalah domain pemerintah India.
Selain itu pernyataan Manohar Lal Khattar ditentang keras karena harga daging sapi di India jauh lebih murah dibandingkan harga daging ayam dan ikan. India juga merupakan negara pengekspor sapi terbesar di dunia. Menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat, India telah mengekspor 2,4 juta ton daging sapi sepanjang tahun 2015 ini dan mengalahkan Brasil (2 juta ton).
Pernyataan Manohar Lal Khattar dinilai hanya untuk meredam tekanan dari kelompok garis keras Hindu. Bulan lalu terjadi sebuah insiden di mana seorang pria dibunuh karena menyimpan dan mengkonsumsi daging sapi. Manohar Lal Khattar menyatakan pembunuhan itu terjadi karena kesalahpahaman.
Kaum Muslim India Diminta Tidak Konsumsi Daging Sapi
The post Kaum Muslim India Diminta Tidak Konsumsi Daging Sapi appeared first on Bulet.in.