Hendri Zainuddin :Pemekaran Itu Kebutuhan

DETIKSUMSEL.COM,BANYUASIN-Senator DPD RI H Hendri Zainuddin SAg SH menegaskan bahwa pemekaran sebuah daerah merupakan sebuah kebutuhan dan itu dibenarkan oleh Undang-Undang RI. Hanya saja proses pemekaran itu tidak bisa dilakukan secara serta merta namun melalui proses. "Saya sangat mendukung adanya pemekaran daerah baru. Karena pemekaran ini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang diatur oleh Undang-Undang, "kata H Hendri Zainuddin dibincangi detiksumsel.com,Minggu (8/11/2015).
Pemakaran wilayah diusulkan oleh masyarakat tujuannya tentu untuk kesejahteraan masyarakat,maka dari itu proses pemekaran harus memenuhi persyaratan yang sudah diatur dalam Undang-undang. "Jangan sampai pemekaran daerah itu menimbulkan masalah baru,maka perlu pengkajian-kajian terlebih dahulu. Jika itu semua sudah memenuhi maka kewajiban Pemerintah daerah bersama DPRD untuk menjalankan proses pemekaran tersebut.
Hendri juga membangkitkan semangat para inisiator pemekaran Banyuasin Timur. "Kita harus tetap semangat terutama untuk para inisiator pemekaran," ujar Hendri menyemangati Slamet Sumosontono selaku ketua presidium pemekaran kabupaten Banyuasin Timur. Terakhir Hendri Zainuddin memberikan apresiasi yang tinggi atas  bantuan dan dukungan DPRD Provinsi Sumsel selama ini terutama proses pemakaran Kikim Area dan Pantai Timur yang akan dimekarkan tahun 2016.
Sementara itu, sejumlah kalangan muda Banyuasin memberikan tanggapan beragam terkait rencana pemekaran Banyuasin Timur
Sri Windayani SH mengingatkan agar pemekaran Banyuasin Timur lebih mementingkan kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi dan golongan. "PAD juga kiranya harus di pikirkan untuk memekarkan Banyuasin Timur,"katanya.
Secara pribadi jelas Sri,dirinya sangat mendukung 100% untuk pemekaran." Tapi tolong pikirkan PADnya, sedangkan kita tahu sendiri keadaan diperairan apa pendapatannya? Yang penting kompak dan bersatu ajala membangun Banyuasin kedepan,"katanya.
Hendri Zainudin menegaskan bahwa semua komponen harus mendukung dan memberi suport kepada presidium."
Ibu Sri Windayani.kita harus dukung teman-teman yang lagi berjuang untuk kepenting masyarakat melalui pemekaran Banyuasin Timur. Saya lihat teman-teman presidum tidak ada kepentingan yang lain .karna untuk mekarkan suatu daerah butuh proses bertahun-tahun dan itu kita perlu support,"terangnya.
PAD Banyuasin sekarang  tegas Hendri, sedikit sekali. APBD kebanyakan uang dari anggaran pusat. " Kalau ngandalkan PAD semua Kabupaten/ kota tidak akan jalan,"tegasnya.
Haidir Rohimin tokoh muda lainnya tidak sependapatan dengan Sri Windayani. Dia lebih sependapatan dengan anggota DPD RI H Hendri Zainuddin. "Kalo soal PAD mohon maaf ibu Sri Windayani, saya sependapat dengan Pak Hendri karena pemekaran Banyuasin dulu dari Muba cuma sedikit menyelesaikan persoalan masyarakat. Kalo soal PAD Kabupaten Baru itu kedepan sangat tergantung dengan siapo pemimpinnya kedepan bisa nggak merobah rongsokan dan kotoran jadi emas. Kalo itu pemimpin itu nanti dimilikki setiap daerah otonomi baru saya yakin setiap daerah akan maju pesat,"katanya.
Dijelaskan Haidir bahwa menaikkan PAD butuh enterprenuer sang komandan dan leading sektor terkait. Bagaimana meliat peluang, kesempatan dan tantangan. " Jangan biarkan sejengkal tanah tidak produktif,"katanya.
Menanggapi itu,Sri Windayani kembali menegaskan bahwa masyarakat kecil tidak memikirkan apakah mau mekar atau tidak. Bagi mereka bisa cari uang untuk makan itu lebih penting. "Haidir rohimin……dak usah nak bahaso yang bagus kalau masyarakat yang penting pacak makan mencari duit biso dan perut mereka kenyang idak nak mikirke pemekaran kecuali wong tertentu yang memikirke itu,"tandasnya. (Faz)

Posting Hendri Zainuddin :Pemekaran Itu Kebutuhan ditampilkan lebih awal di Detik sumsel.