Indonesia Berpengalaman dalam Tangani Krisis Keuangan

Dalam seminar bertema Managing Financial Turbulence, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa Indonesia berpengalaman dalam tangani krisis keuangan. Seminar itu diadakan di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, pada hari Selasa, 22 September 2015.

Menurut Bambang Brodjonegoro, Indonesia akan berhasil melewati turbulensi ekonomi yang terjadi saat ini dengan bekal pengalaman mengatasi sejumlah krisis keuangan di masa lalu. Selain itu Bambang Brodjonegoro juga yakin karena terjalin koordinasi yang baik antara pemangku kepentingan ekonomi.

Indonesia Berpengalaman dalam Tangani Krisis Keuangan

Indonesia Berpengalaman dalam Tangani Krisis Keuangan

Bambang Brodjonegoro menyebut pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan sama-sama mengambil langkah dalam mengatasi krisis keuangan. “Beberapa krisis sudah berhasil kita lewati,”kata Bambang Brodjonegoro.

Bambang Brodjonegoro melanjutkan, “Koordinasi antara pemerintah dan pihak lainnya sangat baik, sehingga kita yakin bahwa kita akan bisa melewati masa ini. Kita memiliki pengalaman dalam menangani krisis sejak 1998 lalu 2008 dan guncangan yang saat ini terjadi.”

Ketika krisis ekonomi menghantam Asia pada tahun 1998, Indonesia terkena dampaknya padahal ekonomi Indonesia saat itu sedang tumbuh pesat, bahkan diprediksi akan menjadi Macan Asia. Namun saat krisis datang, nilai tukar rupiah merosot dan akhirnya mengalami krisis moneter.

“Namun nyatanya Indonesia bisa pulih dan justru naik kelas dari negara berpenghasilan rendah ke negara berpenghasilan menengah. Ini menunjukkan kita cepat merespon krisis. Demikian juga saat krisis Amerika tahun 2008, Inndonesia mengalami guncangan namun Indonesia justru tumbuh meyakinkan setelah krisis itu,” kata Bambang Brodjonegoro.

Bambang Brodjonegoro yakin bahwa setiap krisis keuangan yang terjadi memberikan pelajaran bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan berbagai langkah strategis. Pemerintah menjalin komunikasi yang intens dengan Bank Indonesia, OJK, dan LPS untuk memastikan stabilitas sistem ekonomi nasional.

Bambang Brodjonegoro juga menepis keraguan bahwa pemerintah Indonesia tidak siap menghadapi krisis. “Justru pengalaman kita di masa krisis memberikan kita kemampuan untuk menangani krisis keuangan,” kata Bambang Brodjonegoro.

Namun Bambang Brodjonegoro tetap mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada. “Kita harus tetap hati-hati menanggapi perkembangan pasar global. Sebab apa yang terjadi saat ini lebih banyak disebabkan kondisi eksternal. Karenanya sikap kita menghadapi apa yang terjadi di pasar global sangat menentukan,” kata Bambang Brodjonegoro.

Indonesia Berpengalaman dalam Tangani Krisis Keuangan

The post Indonesia Berpengalaman dalam Tangani Krisis Keuangan appeared first on Bulet.in.