Lawang Agung SDT Berdarah, Juru Damai Berakhir Tragis

Detiksumsel.com, Muara Enim – Candra (18) warga Desa Tenam Bungkuk Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Rabu (16/9/2015) sekitar pukul 22.30 tewas ditempat setelah dikeroyok 2 orang pelaku berstatus pelajar SMA Negeri 1 Lawang Agung ketika hendak mendamaikan pelaku dengan pihak lain sesama pelajar yang sebelumnya berseteru.

Paman korban, Evi (30) saat ditemui di rumah korban menceritakan, srkitar pukul 7.30 wib korban dan temannya bermaksud pergi ke Lawang Agung untuk mendamaikan adik sepupunya yang telah terlebih dahulu berseteru dengan pelaku, saat mengetuk pintu kost-an pelaku ternyata pelaku tidak berada di tempat.

“Mengetahui pihak yang akan didamaikan dengan sepupunya tidak ada di rumah, Candra dan 2 orang temannya pergi ke Desa Muara Tenang untuk melihat keramaian, sekitar pukul 23.00 wib korban dan teman-temannya kembali k Desa Lawang Agung, ” ceritanya.

Evi melanjutkan, sesampai di Desa Lawang Agung korban dihadang pelaku Sumandi (17) dan Napolion (17) warga Desa Cahaya Alam Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) beserta puluhan temannya di depan SMP 1 SDT Desa Lawang Agung.

“Kepada ke-2 temannya, pelaku menanyakan keberadaan 2 orang pelajar SMA N 1 lawang Agung yang sebelumnya berseteru dengan sepupu Candra, tidak puas dengan jawaban temannya pelaku pun menanyakan hal yang sama kepada Candra, ” lanjutnya.

Masih menurut Evi, saat ditanya pelaku, Candra masih berada di atas motor dan menggunakan headset ditelinganya sehingga tidak mendengar pertanyaan pelaku, diduga karena Candra tidak menjawab pertanyaannya pelaku tersinggung dan langsung memukul kepala Candra sebelah kiri tepat di bagian telinga.

“Mendapat serangan tiba-tiba dari pelaku, Candra tidak sempat menghindar dan langsung tersungkur ke tanah tidak sadarkan diri, melihat Candra di serang pelaku temannya meminta pelaku untuk tidak menganiaya Candra namun pelaky malah bertambah berang dan justru kembali menyerang sehingga teman Candra pun terluka,” ujarnya.

Evi menyatakan, perbuatan pelaku telah dilaporkan ke Polsek Pulau Panggung dengan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 14 / IX/ 2015 /SUMSEL / RES M ENIM / SEK SEMENDO tanggal 17 September 2015, menurut informasi dari penyidik 2 orang pelaku sudah diamankan.

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kabag Ops Kompol Andi Kumara didampingi Kapolsek Semendo AKP Heriyanto dan Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, saat ini, pihaknya sudah mengamankan pelaku.

“Polisi juga menyita barang bukti yakni satu buah baju warna merah dan jaket hitammilik korban yang berlumuran darah.Juga sepotong kayu warna hitam panjang sekitar 50 cm yang diduga digunakan untuk memukul kepala korban hingga tewas” ujarnya . (nov)

Posting Lawang Agung SDT Berdarah, Juru Damai Berakhir Tragis ditampilkan lebih awal di Detik sumsel.