Menag Sampaikan Maaf dan Sebut Korban Tragedi Mina Lebih dari Syahid

DETIKSUMSEL.COM, Makkah – Menteri Agama mendatangi maktab (tenda) nomor 7 untuk bertemu dengan kloter JKS 61 yang jemaahnya banyak hilang. Walau belum tervalidasi, kemungkinan akan ada korban dari JKS 61 mengingat ada 3 rombongan yang melintas di 204 saat tragedi Mina terjadi.

“Saya selaku amirul haj. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ini pelajaran yang amat sangat mahal. Mohon diambil hikmahnya. Apalagi tahun depan kuota haji akan normal dan ada tambahan 20.000 lagi,” ujar Menag di hadapan puluhan pasang mata jemaah kloter JKS 61, Jumat (25/9/2015).

Menag lukman menyampaikan rasa bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkannya. Mudah-mudahan ganjarannya surga karena mereka wafat dalam kondisi yang husnul khotimah.

“Yang berpulang kemarin. Berpulang dalam kondisi baik. Menurut saya, itu lebih dari syahid,” tuturnya.

Menag mengaku bisa merasakan kesedihan jemaah yang kehilangan keluarga yang dicintainya. Tetapi mereka harus diikhlaskan karena sesungguhnya, menurut Menag, mereka wafat di tempat yang baik dan waktu yang baik.

“Mudah-mudahan syurga,” tandasnya.

Data resmi dari pemerintah Indonesia menyebutkan korban wafat jemaah haji Indonesia berjumlah 3 orang. Sementara yang luka-luka berjumlah 6 orang dan sedang menjalani perawatan di RS Arab Saudi.

Pantauan dilokasi, satu persatu jemaah terbangun saat Menag Lukman Haji Saifuddin masuk ke sebuah tenda yang terletak di maktab 7, Mina Jadid. Mereka tidak menyangka disambangi oleh Amirul Haj dari Indonesia itu.

Ditemani oleh ketua kloter Aceng Iskandar, Menag melangkah masuk ke dalam tenda. Hawa di dalam tenda terasa sedih, maklum saja di kloter ini masih banyak jemaah yang hilang dan bahkan sudah ada yang dikabarkan wafat walau masih belum tervalidasi.

Pertemuan ini menjadi ajang bagi jemaah untuk melepaskan uneg-unegnya terkait dengan tragedi Mina. Suasananya sangat emosional, beberapa mata jemaah yang bercerita terlihat berkaca-kaca. Salah satunya adalah pertanyaan kenapa kloter JKS 61 dibelokkan ke 204 oleh Askar padahal itu bukan jalan yang lazim dilewati jemaah Indonesia.

“Ini bagian yang sedang kita telusuri. Jalur kita seharusnya lurus. Kita cari tahu kenapa tentara atau polisi mengarahkan ke kiri,” tutur Menag Lukman Hakim, Jumat (26/9/2015).

Menag mengatakan pihaknya masih terus mencari dan menyisir setiap rumah sakit di Arab Saudi, termasuk kamar mayat, untuk memastikan keberadaan jemaah yang belum pulang. Jemaah diminta untuk tidak berpikiran buruk terhadap kawan-kawannya yang belum kembali hingga saat ini.

“Ini yang sedang kita telusuri. Kita terus mencari keberadaan para korban. Belum kembali belum dipastikan hilang. Hilang belum tentu wafat,” tuturnya yang disambut anggukan beberapa jemaah. (gah/aan/dtc)

Posting Menag Sampaikan Maaf dan Sebut Korban Tragedi Mina Lebih dari Syahid ditampilkan lebih awal di Detik sumsel.