Tahun 2016, Saudi Tambah Kuota Haji Indonesia 20.000 Orang

Koran-Bola.com – Jumlah kuota jemaah Haji Indonesia akan ditambah hingga 20.000 orang oleh Saudi Arabia. Indonesia sebagai negara dengan penganut Islam terbesar didunia banyak memberikan devisa bagi negara Saudi Arabia dari jumlah jemaah haji nya saja setiap tahunnya. Hal ini tentu memberikan posisi Indonesia sebagai negara spesial di mata Saudi Arabia.

Jumlah jemaah Indonesia yang akan berhaji pada tahun depan diperkirakan akan bertambah cukup signifikan daripada tahun ini. Kuota haji bebrapa negara telah dipotong oleh Saudi Arabia karena banyaknya jemaah haji yang memadati Mekkah untuk naik haji. Selain karena kuota haji sudah tidak lagi dipotong, Indonesia mendapat tambahan kuota sebanyak 20.000 orang. Hal ini tentu saja sangat membantu para jemaah haji untuk dapat menunaikan ibadah syariat Islam bagi seluruh penganut agama Islam di Indonesia.

“Tadi pagi menteri haji menelepon katanya Indonesia tahun depan mendapat tambahan 20.000 jemaah,” dijelaskan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin saat berapa di hadapan para petugas PPIH Arab Saudi sewaktu beliau berada di acara Malam Ta’aruf di Makkah pada hari Minggu tanggal 21 September 2015 kemarin.

Indonesia sebelumnya telah memiliki kuota jemaah haji sebanyak 10.000 orang yang diberikan negara Saudi Arabia sejak lama. Namun dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dan meningkatnya pendapatan per kapita warga Indonesia tentu saja kebutuhan dan kemampuan warga Indonesia penganut agama Islam yang akan berangkat naik haji ke tanah Mekkah meningkat. Hal ini telah menjadi perhatian pemerintah sejak jaman Presiden Jokowi menjabat menjadi presiden.

Berangkat dari isu tersebut Presiden Jokowi menemui Raja Salman dari Saudi Arabia untuk meminta tambahan kuota jemaah haji untuk membantu memenuhi permintaan akan naik haji seluruh warga Indonesia. Jumlah 10.000 pertama didapatkan saat Presiden Jokowi bertemu dengan Raja Salman.

Presiden Jokowi berpikir untuk menambah kuota hingga 20.000 orang total keseluruhan namun hal tersebut tidak disampaikan beliau mengingat penambahan yang diberikan 10.000 telah sangat membantu Indonesia dalam memenuhi permintaan jemaah haji yang akan diberangkatkan setiap tahunnya ke Mekkah. Lalu kemudian 10.000 berikutnya ditawarkan oleh Arab Saudi secara mendadak seminggu sebelum keberangkatan terakhir dari Tanah Air dan ini merupakan kuota tambahan tahun ini yang berarti total penambahan kuota jemaah haji Indonesia dari Saudi Arabia mencapai 20.000 orang.

Namun hal ini tidak serta merta dapat diterima oleh Indonesia begitu saja. Ada beberapa hal yang menjadi hambatan dan mengganggu proses integrasi ke dalam sistem pendataan dan pengelolaan jemaah haji Indonesia. Karena mepet waktu, pemerintah Indonesia menolak tawaran tambahan itu. Menteri Negara Republik Indonesia, Lukman Hakim meminta kuota tambahan itu digabung tahun depan untuk tahun 2016 dan akhirnya disetujui oleh Arab Saudi.

Beberapa negara telah mengalami pemotongan kuota haji oleh Saudi Arabia. Hal ini dilakukan negara Saudi Arabia untuk mencegah membludaknya jemaah haji hingga melampaui batasan yang dapat di tangani oleh Saudi Arabia. Melayani jemaah haji secara maksimal adalah visi dan misi dari negara Saudi Arabia.

Banyak hal yang menjadi perhatian jika berhubungan dengan jemaah haji. Baik dari aspek kesehatan, pelayanan publik, keamanan, ruang tinggal, logistik hingga masalah sosial karena di Mekkah ada jutaan warga seluruh dunia yang berangkat haji dalam satu waktu bersamaan.

Tahun ini kuota haji Indonesia sebesar 168.800 orang yang terdiri dari 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus. Ini merupakan angka yang telah berkurang dibandingkan sebelumnya saat Indonesia pernah memberangkatkan jemaah haji hingga lebih dari 211.000. Lukman Hakim mengatakan tahun depan kuota haji sudah tidak dipotong lagi. Sebelum dipotong, kuota haji Indonesia sebesar 211.000 orang.

Sejak tahun 2013 kuota haji jemaah Indonesia dipotong 20 persen karena ada proyek perluasan Masjidil Haram. Menteri Lukman Hakim berharap saat selesainya Masjidil Haram nantinya pemerintah Saudi Arabia akan memberikan jumlah kuota maksimal bagi negara Indonesia. Dalam pertemuan tesebut, Lukman Hakim juga menyampaikan informasi dari Kementerian Haji Arab Saudi, perluasan Masjidil Haram diperkirakan selesai sebelum musim haji tahun depan. (sb)