Terjebak Jalan Buntu,Bandit Ini Babak Belur
DETIKSUMSEL.COM,PALEMBANG – Meski sempat kabur setelah aksinya terpergok warga, dua bandit gembos ban spesialis nasabah bank asal Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Muslimin (45) dan Erwin (33), akhirnya diamankan.
Keduanya, berhasil diamankan dan dimassa warga setelah terjebak gang buntu di Jalan Tanjung Sari I Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, Selasa (10/11) sekitar pukul 11.20.
Kedua bandit gembos ban yang sengaja datang ke Palembang untuk menyari mangsa itu, berhasil tepergok saat menjalankan aksinya terhadap korban, Hendra (32) yang diketahui merupakan nasabah Bank Mandiri Celentang Jalan Brigjen Hasan Kasim Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang.
Saat itu Hendra usai melakukan transaksi penarikan uang tunai.
Bahkan, lantaran tak ingin tertangkap begitu saja setelah terjebak di gang buntu, tersangka Erwin masih sempat kembali kabur dengan berlari menuju ke perumahan.
Namun, karena sudah terkepung warga, aksinya tersebut sia-sia dan malah membuat warga yang ikut melakukan pengepungan naik pitam hingga memassanya sampai babak belur.
Ditemui di lokasi kejadian, korban yang merupakan warga Jalan MP Mangkunegara Kelurahan Lebong Gajah Kecamatan Sematang Borang mengatakan, awalnya ia ke Bank Mandiri tersebut untuk menarik uang tunai sebesar Rp 60 juta.”Setelah selesai menarik uang itu, saya bermaksud pergi ke Bank BCA yang berada di sebelah Bank Mandiri itu untuk mentransfer uang tersebut. Tapi saat itu, saya melihat ban mobil sebelah kiri sudah pecah,” jelasnya.
Mengetahui hal itu, dikatakan Hendra, ia pun kemudian menghubungi karyawan yang ada di toko untuk datang mengganti dengan ban serep. Dan tak lama berselang, karyawannya pun datang hingga langsung mengganti ban. Namun setelah itu, karyawannya tersebut lupa mengunci mobil, dengan kondisi itu, kedua tersangka pun langsung memanfaatkan kesempatan tersebut untuk beraksi.
“Pintu mobil kebetulan lupa dikuci, kedua tersangka langsung mengambil tas saya yang berada di atas jok sopir. Di dalam tas itu, hanya berisi uang Rp 1 juta, buku tabungan dan satu unit ponsel merek Samsung,” terangnya.
Namun, saat kedua tersangka beraksi, masih dikatakan Hendra, aksinya tepergok warga setempat. Dan spontan, warga di sana berteriak copet hingga membuat warga yang ada di sekitar dan mendengar teriakan itu langsung mengejar kedua tersangka yang mencoba kabur mengendarai sepeda motor Yamaha Xeon berwarna biru BG 2774 AAN.
“Ketika dikejer sampai jalan buntu dua orang ini lompat dari motor, yang pertama, Muslimin jatuh sedangkan Erwin lari ke perumahan warga. Namun, karena sudah terkepung warga, mereka di sana di massa sampai babak belur,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut keterangan tersangka Muslim saat ditemui di Polsekta Kalidoni Palembang mengatakan, aksi yang dilakukannya tersebut merupakan yang ke tujuh kalinya untuk di wilayah Palembang.
“Selain di Palembang, saya juga sudah pernah beraksi sebanyak tujuh kali di Jakarta. Tapi, di sana (Jakarta-red) saya sudah pernah tertangkap,” jelasnya.
Bahkan, dikatakan tersangka Muslimin, ia juga mengaku sudah pernah beraksi di luar negeri yakni di Serawak Malaysia dan di sana, ia mengaku sudah beraksi sebanyak dua kali. Sehingga, jika ditotal semuanya ia telah beraksi sebanyak 16 kali.
“Kalau di Malaysia itu sudah lama,” terangnya.
Ia juga mengaku, nekat melakukan aksi ini lantaran butuh uang untuk ongkos ke Jakarta. Namun saat disinggung untuk apa ke Jakarta, ia tak mau menjawabnya dan memilih diam.
“Selama ini hasilnya belum pernah dapat yang besar, kadang ponsel, uang dan pernah juga dapat tas kosong,” ungkapnya.
Sedangkan, Erwin mengatakan, awalnya ia sengaja berjanjian bertemu dengan Muslim di Pasar. Setelah itu, ia dan Muslimin langsung menuju ke lokasi kejadian yang memang sudah mengikuti korban saat menarik uang di Bank Mandiri.
“Saat korban itu turun dari mobil, kami langsung menaruh ranjau paku untuk menggembos ban yang dibuat sendiri. Memang pasti pecah ban mobilnya, setelah itu kami baru beraksi,” jelasnya.
Selama ini, dikatakan Erwin, ia memang selalu mengincar mangsa yang merupakan pengendara mobil dan juga nasabah bank. Bahkan, ia juga mengaku sudah beraksi sebanyak 14 kali yakni di Jakarta tujuh kali dan tujuh kali di Palembang. Namun, diakuinya, ia tak pernah beraksi di luar negeri.”Terpaksa karena tak ada pekerjaan lain dan saya butuh uang untuk bayar utang, apalagi ini istri saya baru saja melahirkan anak yang ke empat. Kalau, gembos ban saya belajar dari kawan,” terangnya.
Kapolsekta Kalidoni Palembang, AKP Rachmat S Pakpahan didampingi Kanit Reskrim, Iptu Bobby Eltarik mengatakan, kedua tersangka berhasil diamankan petugas setelah aksinya tepergok warga dan sempat dimassa.
“Benar tersangka Muslim ini juga pernah beraksi di Malaysia. Namun, kedua tersangka ini akan kami kembangkan lagi. Akibat ulahnya, kedua tersangka terancam Pasal 363 KUHP,” jelasnya.(Sugih/SP)
Posting Terjebak Jalan Buntu,Bandit Ini Babak Belur ditampilkan lebih awal di Detik sumsel.