Transformasi Posisi Gelandang Serang di Sepakbola Indonesia
Fenomena Transformasi Posisi Gelandang Serang di
Sepakbola Indonesia.
Mereka-mereka yang Berpindah Posisi
Jika pertanyaan selanjutnya adalah apakah posisi gelandang serang populasinya sempat ada di Indonesia atau tidak, jawabanya ya. Tapi kebanyakan dari mereka kemudian berpindah posisi karena satu dan lain hal. Biasanya para gelandang serang ini akan berpindah posisi ke area gelandang yang lebih dalam, atau melebar dan kemudian menjadi pemain sayap.
Kebanyakan dari para gelandang serang tersebut kemudian berpindah posisi ketika mereka sudah mulai menjajaki karier sepakbola professional atau sudah menembus tim senior.
Salah satu yang paling awal dari tipe pemain gelandang serang di era sepakbola Indonesia terkini adalah Firman Utina. Mantan kapten Timnas tersebut sebenarnya memiliki jalur perpindahan posisi yang bias dibilang unik. Awalnya pemain asal Manado ini berposisi sebagai penyerang. Namun ketika mengikuti mentor sepakbolanya Benny Dollo, dari Persma Manado, Persita Tangerang, lalu ke Arema. Firman kemudian berpindah posisi sebagai gelandang serang. Tentu salah satu hal yang diingat dari Firman ketika bermain di posisi tersebut adalah gol solo run yang melengkapi hattrick yang ia bukukan pada final Copa Indonesia tahun 2005.
Setelahnya, lama kelamaan Firman berpindah posisi ke area yang lebih dalam. Baik di Sriwijaya FC, Pelita Jaya, maupun Persib Bandung, Firman lebih banyak beroperasi di sektor gelandang tengah. Meskipun demikian, visi dan akurasi operannya tetap dalam kualitas kelas satu. Bahkan operan terobosan dari zona yang lebih dalam menuju pertahanan lawan menjadi ciri khas Firman hingga di usianya senja saat ini.
Di era yang lebih kekinian pun terjadi fenomena yang hampir serupa. Fandi Eko Utomo, putra pemain legendaris Persebaya, Yusuf Ekodono, pada awal kariernya di kompetisi usia dini di Jawa Timur, terkenal sebagai gelandang serang yang berbakat. Namun lama kelamaan Fandi justru lebih sering dipasang melebar di posisi sayap kanan. Termasuk ketika ia membela Timnas Indonesia U-23 di Asian Games tahun 2014 lalu. Hingga kini jika anda membuka laman internet dan mengetikan nama Fandi, yang muncul adalah bahwa ia merupakan seorang pemain yang berposisi sebagai sayap kanan.