Perang “Saling Kato” Jelang Sriwijaya FC versus Persebaya United

Detik Sumsel, Palembang – Perang urat syaraf mewarnai jelang pertarungan antara Sriwijaya FC versus Persebaya United pada partai babak 8 besar putaran kedua, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (27/9) . Pasalnya, Laskar bajul ijo yang terus mempermasalahkan kabut asap di kota Palembang, yang dinilai diambang batas tidak wajar.

Asisten pelatih persebaya, Tony Ho mengatakan yang menilai adalah kita dan para pemain yang akan menggunakan lapangan pertandingan,” untuk itulah kita datang ke palembang dan melihat langsung kondisi cuaca disini, tak ada alasan untuk takut menghadapi sriwijaya,”ujarnya.

Hal ini sekaligus menegaskan bahwa banyak alasan yang menilai tim persebaya mencari-cari bahan untuk tidak mau main karena pekatnya kabut asap sekaligus untuk menghindari sriwjaya yang akan jadi tuan rumah. Dia bahkan menilai pemain sriwijaya sudah terbiasa dengan kondisi cuaca kabut asap seperti saat ini,” kalau tau begini, kami datang lebih cepat saja biar anak-anak terbiasa dengan asap juga,”ujarnya.

Tony Ho melanjutkan jajaran pelatih dan pemain sejatinya akan siap bermain dan tentu jajaran manjemen punya alasan lain yang tidak ingin tim persebaya salah mengambil keputusan,” tidak mencari alasan dan tidak mengada-ngada, kita bisa lihat bersama kenyataan di lapangan, walau bagaimanapun kita akan tetap main jangankan hanya asap sekalipun di kubangan lumpur kita tetap main,”tegasnya.

Sementara Manajer SFC, Robert Heri mengatakan lebih tegas jika persebaya  takut melawan Laskar Wong Kito, ” lebih baik tidak datang ke kota Palembang, jika takut bermain lawan kami” ujarnya.

Bahkan Robert Heri menegaskan ketertinggalan defisit satu gol tidak menyurutkan Sriwijaya untuk membalikan keadaan,” khan masih ada 90 menit lagi untuk bermain, kita akan berusaha dan yakin lolos”tegas Robert.

Pelatih Persebaya United, Ibnu Grahan turut berkomentar terkait hal tersebut, dirinya balik mengatakan  jika tim Sriwijaya yang panik dan justru takut dikalahkan Evan dimas dan cs, makanya manajer Sriwijaya Robert Heri mengeluarkan komentar-komentar tersebut.

“Kita sudah datang ke Palembang dan latihan untuk membuktikan, mereka juga mencari alasan karena takut kalah,” ungkap Ibnu,usai memimpin anak asuhnya latihan di jakabaring.(AND)

Posting Perang “Saling Kato” Jelang Sriwijaya FC versus Persebaya United ditampilkan lebih awal di Detik sumsel.