Dibantu Singapura dan Malaysia, 7 Heli dan 4 Pesawat Kepung Asap di Sumsel

Jakarta – Operasi gabungan pemadaman kebakaran lahan dan hutan kembali dilanjutkan. Namun kali ini, kekuatan armada pengebom air bertambah dengan bantuan Singapura dan Malaysia. Total ada 7 heli dan 4 pesawat yang dikerahkan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim gabungan fokus melakukan operasi di daerah Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Ada 7 helikopter dan tiga pesawat fix wings, serta satu pesawat Casa untuk hujan buatan.

7 Heli dan 4 pesawat tersebut terdiri dari 6 heli BNPB, 1 heli dari Singapura, 2 pesawat Air Tractor dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 1 pesawat hujan buatan BNPB, dan 1 pesawat Bombardier dari Malaysia.

“Pemerintah Malaysia telah mengirimkan 1 pesawat jenis Bombardir 415 MP dengan kapasitas 6 ton. Cara loading air dengan scooping di laut,” terang Sutopo lewat keterangan tertulis, Minggu (11/10/2015).

Menurut Sutopo, pesawat Malaysia itu tiba hari Jumat sore dan akan beroperasi sampai dengan 16 Oktober. Setelah itu, pihak Malaysia akan melihat situasi apakah ditarik pulang atau diperpanjang. Singapura telah mengirimkan 1 Heli Chinook dengan kapasitas 5 ton yang tiba Sabtu siang. Heli ini akan dioperasikan selama 13 hari yaitu 11-23 Oktober 2015.

Pemegang komando kendali nasional adalah Indonesia/BNPB. Sedangkan Kodal operasi sehari- hari berada pada Komandan Sub Satgas Udara.

Tim Aju Australia akan tiba di Palembang pada Minggu dan diperkirakan pesawat “Thor” type Hercules L 100 dengan kapasitas 15 ton akan tiba pada Selasa/Rabu besok. Metode pengisian air dengan memompa dari mobil tangki. Pesawat ini hanya dapat dioperasikan selama 5 hari, karena masih digunakan untuk memadamkan Karhutla di NSW Australia. Indonesia masih menunggu konfirmasi bantuan pesawat dari negara lainnya. (mad/mpr/dtc)

Posting Dibantu Singapura dan Malaysia, 7 Heli dan 4 Pesawat Kepung Asap di Sumsel ditampilkan lebih awal di Detik sumsel.