Lebih Transparan Kalau Bupati Banyuasin Umumkan Hasil Tes Assessment

DETIKSUMSEL.COM,BANYUASIN-Sejumlah pejabat struktural di lingkungan Pemkab Banyuasin yang mengikuti tes Assessment mendesak Bupati Banyuasin untuk mengumumkan hasil tes ini secara terbuka. Hal ini dimaksudkan agar adanya ke transparanan dan juga menjadi peganganan bagi para pejabat esselon untuk melakukan perbaikan ke arah lebih baik lagi. " Kita berharap hasil tes ini di umumkan secara terbuka,"kata seorang pejabat eselon IV yang ikut tes psikotes di Graha Sedulang Setudung Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin.
Dengan di umumkan terangnya tentu akan memotivasi bagi para pejabat untuk terus meningkatkan kemampuan atas segala kekurangan yang ada selama ini. "Kalau tidak diumumkan kita tidak tau dimana kelemahan kita, tapi kalau di umumkan tentu akan ada upaya perbaikan dan pembenahan agar lebih baik,"katanya.
Jikapun hasilnya memang buruk dan Bupati suatu waktu mencopot jabatan yang di pegang selama ini tentu akan di terima secara legowo dan tidak berpikir macam-macam. "Kalau tidak diumumkan dan tiba-tiba kita di copot,  tentu akan membuat tidak legowo dan nanti timbul pikiran yang macam-macam,"katanya.
Dengan hasil tidak diumumkan dan hanya di pegang Bupati lanjutnya bisa saja menjadi senjata Bupati sewaktu-waktu menyingkirkan seseorang pejabat struktural yang mungkin tidak sejalan dengan dia. " Biar transparan dan tes ini ada nilai manfaatnya, lebih baik diumumkan ke publik,"tandasnya.
Sementara itu, Kepala BKD Banyuasin Ir Hj Anna Suzanna Msi menegaskan bahwa hasil tes ini tidak diumumkan hanya untuk pegangan Bupati sebagai pejabat pembina kepegawaian." Hasil tes ini tidak di umumkan,hanya untuk konsumsi intern bagi Bupati Banyuasin sebagai pejabat pembina kepegawaian,"katanya.
Dikatakan Anna Suzanna, hasil tes ini sebagai bahan pertimbangan Bupati untuk penempatan jabatan struktural di lingkungan Pemkab Banyuasin. "Dari tes ini akan dapat di lihat apakah PNS yang bersangkutan layak di posisinya atau tidak dan ini menjadi bahan pertimbangan Bupati sebagai pejabat pembina kepegawaian,"katanya.
Selain psikotes terang Anna Suzanna,juga dilakukan tes urine yang kegunaannya untuk melihat integritas moral seorang pejabat yang menduduki jabatan struktural,apakah baik atau tidak. Dan juga nantinya akan dilakukan tes wawancara yang juga dilakukan tim psikolog UI.
Kendati demikian lanjut Anna Suzanna,hasil tes ini hanya berlaku untuk jangka waktu dua tahun. "Setelah dua tahun,maka akan dilakukan tes kembali,"katanya.(Faz)

Posting Lebih Transparan Kalau Bupati Banyuasin Umumkan Hasil Tes Assessment ditampilkan lebih awal di Detik sumsel.